Doa - Doa Pembuka dan Penarik Rizki



Pemberitahuan
Untuk saudara saya yang mengunjungi BLOG INI, sehubungan dengan BLOG ini jarang diupdate harap kunjungi http://suksespromo.com
atau KLIK
DI SINI
untuk mendapatkan update dari doa-doa PEMBUKA RIZKI
dan Bagi anda yang ingin mengamalkan doa-doa di bawah saya harap untuk konsultasi dulu, sehubungan dengan banyaknya ke salah pahaman terutama dalam cara pengamalan. Agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan kita bersama.

Kesulitan dan berbagai masalah yang datang bertubi-tubi kepada orang-orang yang beriman sebagai ujian dari Allah untuk meningkatkan prestasi hamba-Nya terkadang tidak bisa diterima oleh hamba-Nya sebagai bentuk ujian. Banyak yang gagal meraih prestasi gemilang di hadapan Allah dengan ujian yang diberikan-Nya.

Padahal sepatutnya orang beriman mendulang keuntungan dari ujian yang diberikan Allah kepadanya, apapun bentuknya. Bagi orang yang beriman yang sadar sepenuhnya akan kekuasaan Allah akan menerima apapun yang diberikan Allah SWT, dengan penuh keihklasan. Orang beriman bila dia ditimpa musibah akan tetap beruntung kalau diterima dengan sabar, dan bila diberi nikmat akan lebih beruntung bila diterima dengan rasa syukur.

Tapi kenyataannya tidak demikian, banyak orang yang beriman tatkala ditimpa dengan berbagai kesulitan lari dari Allah sebagai sumber segala kekuatan, untuk mencari pertolongan makhluk yang sebenarnya tidak punya kekuatan apapun tanpa izin-Nya. Tatkala diuji dengan kenikmatan lupa daratan, lupa kalau nikmat yang sedang dinikmatinya adalah anugrah dari Allah dan juga sebagai bentuk ujian. Lupa bersyukur kepada sumber dan pemilik segalanya, adalah suatu malapetaka bagi si penerima nikmat.

Dalam Blog ini, saya akan mencoba memberikan solusi bagi yang sedang mengalami kesulitan. Terutama kesulitan ekonomi dengan solusi yang tanpa resiko dan insya allah keuntungannya ganda “dunia dan akhirat” selama mengikuti aturan dan tatacara yang sesuai denga syariat Islam. Yaitu dengan doa-doa pembuka rizqi yang telah teruji fadhilah dan manfaatnya baik oleh penulis sendiri, maupun oleh orang-orang yang telah mengambil manfaat dari doa ini. Dan insya allah doa-doa yang saya sajikan dalam BLOG ini adalah doa pilihan dari amalan pribadi penulis dan dari berbagai sumber yang telah dibuktikan kebenarannya oleh sebagian ulama.

Bila anda mengamalkan apa yang ada di dalam ebook kecil ini, sesuai dengan apa yang ada, insya allah anda akan merasakan keajaibannya. Dan keuntungannya akan anda nikmati bukan hanya di dunia ini, tapi sampai keakhirat kelak.


ETIKA BERDO`A
  1. Terlebih dahulu sebelum berdo`a hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang lelaki sedang berdo`a di dalam shalatnya, namun ia tidak memuji kepada Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam maka Nabi bersabda kepadanya: "Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila anda selesai shalat, lalu kamu duduk, maka memujilah kepada Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo`alah". (HR. At-Turmudzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
  2. Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan (keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu', penuh harapan dan rasa takut kepada Allah di saat anda berdo`a. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya:
    " Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo`a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` kepada Kami". (Al-Anbiya': 90).
  3. Berwudhu' sebelum berdo`a, menghadap Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdo`a. Di dalam hadits Abu Musa Al-Asy`ari Radhiallaahu anhu disebutkan bahwa setelah Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam selesai melakukan perang Hunain :" Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit ketiak beliau". (Muttafaq'alaih).
  4. Benar-benar (meminta sangat) di dalam berdo`a dan berbulat tekad di dalam memohon. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu berdo`a kepada Allah, maka bersungguh-sungguhlah di dalam berdo`a, dan jangan ada seorang kamu yang mengatakan :Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku", karena sesungguhnya Allah itu tidak ada yang dapat memaksanya". Dan di dalam satu riwayat disebutkan: "Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat karena sesuatu yang Dia berikan". (Muttafaq'alaih).
  5. Menghindari do`a buruk terhadap diri sendiri, anak dan harta. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Jangan sekali-kali kamu mendo`akan buruk terhadap diri kamu dan juga terhadap anak-anak kamu dan pula terhadap harta kamu, karena khawatir do`a kamu bertepatan dengan waktu dimana Allah mengabulkan do`amu". (HR. Muslim).
  6. Merendahkan suara di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kasihanilah diri kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berdo`a kepada yang tuli dan tidak pula ghaib, sesungguhnya kamu berdo`a (memohon) kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia selalu menyertai kamu". (HR. Al-Bukhari).
  7. Berkonsentrasi di saat berdo`a. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Berdo`alah kamu kepada Allah sedangkan kamu dalam keadaan yakin dikabulkan, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan do`a dari hati yang lalai". (HR. At-Turmudzi dan dihasankan oleh Al-Albani).
Tidak memaksa bersajak di dalam berdo`a. Ibnu Abbas pernah berkata kepada `Ikrimah: "Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut".(HR. Al-Bukhari)..

SELANJUTNYA
SEBELUM ANDA MENGAMALKAN DOA-DOA YANG ADA DI BLOG INI HARAP BACA DULU INI :

Amanat Penulis
(Alfian Mahardika)

Pertama, sebelum saudara menerima amalan dari saya, saudara harus mampu menjauhi hal-hal yang dapat menghalangi terkabulnya doa. Di antara yang dapat menghalanginya yaitu melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Bila hal tersebut tidak dihindari (dosa), maka bila kita berdoa, doa kita akan terhalang untuk cepat terkabulnya. Mengapa demikian, karena di antara fadhilah berdoa adalah diampuni dosanya. Bila dosa kita besar, doa kita dipakai dulu untuk menutupi kesalahan kita(begitu logikanya) bila dosa kita telah diampuni, barulah doa kita dapat kita rasakan manfaatnya di dunia. Jadi pada dasarnya semua doa diterima dan diijabah seperti firman-Nya :

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (al-Baqarah : 186. )

Tapi Allah lebih tahu mana yang terpenting buat kita. Diampuni dosa jauh lebih penting dari apapun.
Saudaraku, bila dalam mengarungi kehidupan di dunia ini anda pernah melakukan DOSA BESAR segeralah bertobat sebelum ajal datang menjemput.

Definisi Tobat

Menurut bahasa: Kembali
Menurut istilah: Kembali mendekat pada Allah setelah menjauh dari-Nya.
Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga, dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa yang akan datang.

Urgensi Taubat

Banyak yang tidak tahu akan hakikat taubat, syarat, dan adab-adabnya. Oleh karena itu banyak yang bertaubat hanya dengan lisan saja, sedangkan hati mereka kosong. Para ulama mengatakan: Taubatnya para pembohong adalah taubat dengan ujung lidah mereka, mereka mengatakan: “Saya mohon ampun dan bertaubat pada Alloh”. Tapi mereka tidak berhenti melakukan maksiat.
Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat. Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). Dalam ayat yang lain Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” (QS. 66: 8 ). Rasulullah bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah sesungguhnya saya bertaubat kepada Allah dalam sehari 100 kali” (HR. Muslim).
Siapa yang tidak bertaubat kepada Allah berarti dzalim terhadap dirinya. Allah berfirman: “Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (QS. 49:11).
Taubat adalah ibadah yang paling utama. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS. 2: 222). Dalam sebuah hadist dikatakan: “Demi Allah, Allah lebih bergembira dari pada seorang mu’min ………” dst.

Buah-Buah Taubat

Taubat itu jalan menuju keberuntungan. Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). Ibnul Qoyyim berkata: “Janganlah mengharapkan keberuntungan kecuali orang-orang yang bertaubat”.
Malaikat berdo’a untuk orang-orang yang bertaubat. Allah berfirman: “(Malaikat-malaikat) yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala’” (QS. 40:7).
Mendapat kemudahan hidup dan rizki yang luas. Allah berfirman: “dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan” (QS. 11:3). Dan firman Allah: “Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa’” (QS. 11:52). Dan Allah berfirman: “maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun – niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada-mu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’”
Penghapus kesalahan dan pengampun dosa. Dalam hadis qudsi, Rasulullah bersabda: “Wahai anak adam, sesungguhnya engkau telah berdo’a pada-Ku dan mengharap pada-Ku, Aku telah ampunkan dosa-dosamu dan Aku tak menghiraukan. Wahai anak adam, andaikan dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau meminta ampunan pada-Ku, Aku akan mengampunimu, dan Aku tidak menghiraukan. Wahai anak Adam, andaikan kamu datang pada-Ku dengan kesalahan sebesar Bumi, kemudian engkau tidak pernah mensekutukan pada-Ku dengan suatu apapun, Aku akan datang padamu dengan ampunan sebesar bumi pula.” Dan Rasulullah bersabda: “Orang yang bertaubat dari kesalahan bagaikan orang yang tidak punya dosa.” Dalam hadis yang lain: “Taubat itu menghapuskan dosa-dosa yang lalu.”
- Hati menjadi bersih dan bersinar. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang mu’min jika melakukan perbuatan dosa, maka akan terjadi titik hitam di dalam kalbunya, jika dia bertaubat dan minta ampun pada Allah, kembali cemerlang hatinya, jika dosanya bertambah, bertambah pula titik hitam tersebut, hingga menutupi hatinya. Itulah “ar-ron” yang disebut oleh Alloh dalam firman-Nya: ‘Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’” (HR. Tirmidzi).
Dicintai Allah. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Allah berfirman: “dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]: 118 )
1. Meninggalkan dosa tersebut. Ibnul-Qoyyim berkata: ”Taubat mustahil terjadi, sementara dosa tetap dilakukan”.
2. Menyesal atas perbuatannya. Rasulullah bersabda: ”Menyesal adalah taubat”.
3. Berazzam untuk tidak mengulangi lagi. Ibnu Mas’ud berkata: ”Taubat yang benar adalah: Taubat dari kesalahan yang tidak akan diulangi kembali, bagaikan mustahilnya air susu kembali pada kantong susunya lagi.”
4. Mengembalikan kedzaliman kepada pemiliknya, atau meminta untuk diha-lalkan. Imam Nawawi berkata: ”Diantara syarat taubat adalah mengembalikan kedzoliman kepada pemiliknya, atau meminta untuk dihalakan”.
5. Ikhlash. Ibnu hajar berkata: “Taubat tidak sah kecuali dengan ikhlash”. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” (QS. At Tahrim [66]: 8 ). Yang dimaksud taubat yang murni adalah taubat yang ikhlash.
6. Taubat dilakukan pada masa diterima-nya taubat. Masa diterimanya taubat adalah:
  1. Sebelum saat sakarotul maut.
  2. Sebelum Matahari terbit dari barat.
Allah berfirman: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang” (QS. An-Nisaa [4]: 18).
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama belum dalam sakarotul-maut” (HR. Tirmidzi).
Dalam hadis yang lain Rasululloh bersabda: “Sesungguhnya Alloh membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang-orang yang melakukan kesalahan di siang hari. Dan Allah membentangkan Tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang-orang yang melakukan kesalahan pada malam hari” (HR. Muslim).
Dalam hadist yang lain Rasululloh bersabda: “Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, Allah akan menerima taubatnya” (HR. Muslim).

Macam-Macam Dosa
1. Dosa Besar. Yaitu dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat. Abu Tholib Al-Makki berkata: Dosa besar itu ada 17 macam.
4 macam di hati, yaitu: 1. Syirik. 2. Terus menerus berbuat maksiat. 3. Putus asa. 4. Merasa aman dari siksa Allah.
4 macam pada lisan, yaitu: 1. Kesaksian palsu. 2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik. 3. Sumpah palsu. 4. mengamalkan sihir.
3 macam di perut. 1. Minum Khamer. 2. memakan harta anak yatim. 3. memakan riba.
2 macam di kemaluan. 1. zina. 2. Homo seksual.
2 macam di tangan. 1. membunuh. 2. mencuri.
1 di kaki, yaitu lari dalam peperangan
1 di seluruh badan, yaitu durhaka terhadap orang tua.
2. Dosa kecil. Yaitu dosa-dosa yang tidak tersebut diatas.
3. Dosa kecil yang menjadi besar
  • Dilakukan terus menerus. Rasulullah bersabda: tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan terus menerus dan tidak ada dosa besar apabila disertai dengan istighfar. Allah juga berfirman: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran [3]: 135)
  • Menganggap remeh akan dosa. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang mu’min dalam melihat dosanya, bagaikan seorang yang berada di puncak gunung, yang selalu khawatir tergelincir jatuh. Adapun orang fasik dalam melihat dosanya, bagaikan seseorang yang dihinggapi lalat dihidungnya, maka dia usir begitu saja.” (HR. Bukhori Muslim)
  • Bergembira dengan dosanya. Allah berfirman: “Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al Baqarah [2]: 206)
  • Merasa aman dari makar Allah. Allah berfirman: “Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Mujadilah [58]: 7)
  • Terang-terangan dalam berbuat maksiat. Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” (HR. Bukhori Muslim)
  • Yang melakukan perbuatan dosa itu adalah seorang yang menjadi teladan. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang memberi contoh di dalam Islam dengan contoh yang jelek, dia akan mendapat dosanya dan dosa orang yang mengikutinya setelah dia tanpa dikurangi dosa tersebut sedikitpun.” (HR. Muslim)
Jalan Menuju Taubat
1. Mengetahui hakikat taubat. Hakikat taubat adalah: Menyesal, meninggalkan kemaksiatan tersebut dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi. Sahal bin Abdillah berkata: “Tanda-tanda orang yang bertaubat adalah: Dosanya telah menyibukkan dia dari makan dan minum-nya. Seperti kisah tiga sahabat yang tertinggal perang”.
2. Merasakan akibat dosa yang dilakukan. Ulama salaf berkata: “Sungguh ketika saya maksiat pada Allah, saya bisa melihat akibat dari maksiat saya itu pada kuda dan istri saya.”
3. Menghindar dari lingkungan yang jelek. Seperti dalam kisah seorang yang membunuh 100 orang. Gurunya berkata: “Pergilah ke negeri sana … sesungguhnya disana ada orang-orang yang menyembah Allah dengan baik, maka sembahlah Allah disana bersama mereka dan janganlah kamu kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negeri yang jelek.”
4. Membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya.
5. Berdo’a. Allah berfirman mengkisahkan Nabi Ibrahim: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” Al Maraghi berkata: “Yang dimaksud ”terimalah taubat kami” adalah: Bantulah kami untuk bertaubat agar kami bisa bertaubat dan kembali kepada-Mu.”
6. Mengetahui keagungan Allah yang Maha Pencipta. Para ulama salaf berkata: “Janganlah engkau melihat akan kecilnya maksiat, tapi lihatlah keagungan yang engkau durhakai.”
7. Mengingat mati dan kejadiannya yang tiba-tiba.
8. Mempelajari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menakuti orang-orang yang berdosa.
9. Membaca sejarah orang-orang yang bertaubat.
Kedua ,memperhatikan adab-adaban berdoa
Ketiga, anda harus ikhlas dalam mengamalkan doa ini
Keempat, Bila telah berhasil mencapai tujuan jangan sampai lupa bersyukur. Dengan mensyukuri semua ni’mat dari-Nya, anugrah dari Allah akan bertahan dan terus bertambah
Kelima, jangan pernah melupakan orang kecil(fakir miskin yang ada di sekitar anda) karena jika anda bakhil alias cap jahe harta yang anda miliki akan jadi malapetaka buat anda sendiri.
Keenam, jangan pernah berani meninggalkan shalat, bagaimanapun keadaan anda. Selama akal dan fikiran anda masih berfungsi, jika anda berani meninggalkan shalat…jangan sesali jika keberkahan dari harta anda akan berkurang dan akan hilang sama sekali.
Ketujuh ikuti aturan-aturan di bawah ini :


1. Lakukanlah shalat Tobat sebelum berdoa( bila anda belum tahu caranya , silahkan KONSULTASI DISINI

2. Baca Istigfar sekemampuan, tapi penulis menganjurkan supaya jangan kurang dari 1000 x.

3. Shalat Hajat ( bila anda belum tahu caranya , silahkan silahkan konsultasi di SINI

4. Baca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw min. 100 x(Bila anda belum bisa bacaan shalawat yg cocok untuk urusan rizqi silahkan ajukan pertanyaan ke : SINI

5. Baca hamdalah " alhamdulillahi robbil 'alamin " 100 x

6. Baca : "hasbiyallohu laa ilaaha illa huwa alayhi tawakaltu wa huwa robbul 'arsyil 'azhim"

7. Baca : " hasbiyallohu wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir , laa haula wa laa quwwata illa billah..." 100 x

8. baca : " hasbiyallohu liman ahammani, hasbiyallohu liman bagho alayya, hasbiyallahu liman aroodanii bi suuin" 100 x

9. Baca : "laa ilaaha illa anta inni kuntu minadh dholimin" 100 x

Bacalah Doa pilihan anda dan yang sesuai dengan keadaan anda
Bila anda telah memahami aturan dan tata tertibnya silahkan dengan senang hati saya berikan doa-doanya untuk anda



    Diamalkan setelah Shalat Subuh
    Amalan ini dibaca setiap selesai shalat subuh, penulis sendiri masih mengamalkan dan sedang merasakan keuntungannya, rizqi seakan mengalir deras dari setiap penjuru dan terkadang tidak bisa dimengerti dengan akal. Memang begitulah bila Allah menghendaki, apapun bisa terjadi.
    Caranya :
    Baca Amalan Di Bawah Ini Dengan Penuh Keikhlasan Syahadat 3x Istighfar (astaghfirullahal adhim ) 100x jika anda bisa lebih baik baca sayyidul istigfar
Shalawat :
Allahumma sholi ‘ala sayyidina muhammadin, shalatan tuwasi’u biha ‘alainal arzaqu wa tuhasinu biha lanal akhlaqu wa ‘ala alihi wa sohbihi wa salim 100x
  • Bismillahirrahmanirrahim...( 1000x )kalau bisa anda tutup dengan doa bismillah seperti ini :
    • Hasbiyallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir, lahaula wa laa quwwata illa billah 100 x
    • Yaa rahman 400x
    • Yaa rahimm 100x
    • Yaa hayyu yaa qoyum 1000x
    • Yaa latif 100x
    • Yaa wahhab 300x
    • Yaa razaq 100x
    • Yaa baasit 100x
    • Yaa ghoniyyu yaa mughni 100x
    Selanjutnya baca shalawat di bawah :
    Inilah Shalawat :
Allohumma sholi ‘ala sayyidina muhammadin adada anwairrizqi wal futuhat, yaa basitholladzi yabsutur rizqiol limayyasa’u bighoiri hisab ubsut alayya rizqon kasiron min kulli jihatin min khozaini rizqika bighoiri minnati makhluqin bifadlika wa karomika wa ‘ala alihi wa shohbihi wa salim 100x.
    Keterangan :
    Baca amalan di atas setiap selesai shalat subuh secara terus menerus, niscaya rizqi akan datang dari segenap penjuru, bisa dikatakan bukan kita yang mencari rizqi tapi sebaliknya rizqi seakan yang mengejar-ngejar kita. Ga percaya, ya mungkin karena pada awalnya penulis juga begitu, tapi setelah menginjak hari ke 41 dari amalan di atas baru penulis merasakan keajaibannya. Banyak rizqi yang datang tanpa bisa dimengerti. Penulis pun masih belum meninggalkan bacaan ini, karena selain sudah terbiasa, fadhilahnyapun terasa. ( setelah selesai 41 hari , anda boleh mengurangi jumlahnya asal jangan sampai meninggalkannya)
"Diamalkan Setelah Shalat Dhuha"

Pertama lakukan shalat dhuha sebanyak 8 s.d. 12 rakaat (setiap 2 rakaat salam) , setiap ba'da salam baca shalawat ini :
Allahumma sholi ‘ala sayyidina muhammadin, shalatan tuwasi’u biha ‘alainal arzaqu wa tuhasinu biha lanal akhlaqu wa ‘ala alihi wa sohbihi wa salim 11x ditutup dengan : "yaa baasitu " 100 x
Setelah selesai 8 rakaat (4 x salam ) atau 12 rakaat ( 6 x salam ) yang berarti jumlah shalawat di atas 44 /66, dan bacaan "yaa basitu nya " 400 atau 600 lalu ikuti bacaan di bawah ini :
  • Syahadat 3x ( sebagai pembaharuan islam)
  • Istighfar 3 x ( sebagai pengakuan atas dosa)
  • Shalawat :
Allahumma sholi ‘ala sayyidina muhammadin, sholatan yubariku lii biha fi maalii wa yastaqimu bihaa haalii , wa ‘ala aaliihi wa shohbihi was salim....100 x
4.Yaa wahhabu Yaa razaq 1000x (ketika mengucapkan ini konsentrasi penuh sambil memohon apa yang saudara inginkan.(uang misalnya)
Keterangan :
Amalkan setelah shalat dhuha, lakukan shalat dhuha sebanyak 8 s.d 12 rakaat, setiap 2 rakaat salam. Dan baca setiap ba’da salam “ yaa baasitu 100x” Setelah 8 rakaat/4 x salam baca doa di atas dari 1 s.d. 4
Catatan :
Rasakanlah perubahan dalam urusan rizqi, karena setelah mengamalkan selama 40 hari anda akan mendapatkan berbagai kemudahan, tapi ingat jangan sampai ditinggalkan amalan tersebut sampai kapanpun, dan jangan lupa keluarkan untuk fakir miskin 2,5% dari harta anda, niscaya keberkahan akan anda terima secara berlipat ganda.
NB. Amalan ini sampai detik ini belum ada yang gagal, semua yang mengamalkan sesuai petunjuk di atas semuanya berhasil gemilang. Itu menurut email yang saya terima dari saudara-saudara kita yang telah mengamalkannya. Bila anda tertarik untuk mengamalkan dan perlu bimbingan silahkan KLIK DI >>>>>>>>>>>>SINI=======>>>

Tapi jangan heran dan aneh bila dalam mengamalkan banyak godaan yang akan anda terima, missal rasa malas atau yang lainnya yang membuat anda jadi meninggalkan amalan sebelum tamat.

SELAMAT MENGAMALKAN, DAN SAYA SERAHKAN DOA INI PADA ANDA SEMOGA ALLAH RIDHO. DAN JANGAN LUPA BUKAN DO’A ATAU SAYA YANG AKAN MEMBERI ANDA KESUKSESAN TAPI ALLAH SWT. DO’A HANYALAH MEDIA SAJA.
Penting Baca Ini !!!!
Khusus bagi anda yang saat menemukan BLOG ini benar-benar berada dalam posisi sulit. Saya dengan tidak ada maksud menyombongkan diri insya allah dengan memohon petunjuk dan bimbingan-Nya insya allah punya solusi yang tak bisa saya tulis di sini. Bukan apa-apa saya takut jatuh pada orang-orang yang tidak benar-benar membutuhkan, atau hanya ingin memuaskan nafsu serakah saja. Karena ini khusus untuk anda yg benar-benar dalam posisi sulit, dan kesulitan anda sudah tidak bisa lagi di atasi dengan usaha dan kerja keras anda secara lahir.
Insya Allah
Selama anda punya IMAN dan YAKIN atas KEKUASAAN ALLAH sebesar apapun masalah anda akan dapat terselesaikan dalam waktu yang tidak lama. Insya Allah...karena hal ini sudah banyak yang membuktikannya...termasuk saya sendiri.
Tapi bila anda hanya ingin mendapat kemudahan dalam urusan rizki, amalan di atas telah memadai untuk anda amalkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Kita tidak hanya berupa keberadaan fisik saja, tetapi kita merupakan suatu keberadaan yang berangkap-rangkap. Kita sangatlah agung dibandingkan dengan apa yang dapat kita bayangkan mengenai diri kita. Semakin dalam kita memasuki atmosfir alam yang misteri, makin banyak yang dapat kita temukan tentang diri kita: bahwa kita berada di dalam berbagai tingkat kesadaran pada waktu yang sama ketika kita berada di sini dan saat ini dalam planet fisik ini. Pergi ke surga bukanlah berarti kita harus pergi ke mana-mana, atau mati dulu. Kita dapat saja menyebutnya 'sekarat', tetapi kita masih tetap dapat hidup dan berfungsi di dunia ini sementara melihat surga atau menghubungi Tuhan pada waktu yang bersamaan. Dengan melalui berbagai tingkat dalam Diri kita, Kesadaran kita, kita dapat mengunjungi berbagai tempat tinggal Tuhan, dan kemudian kita akan menemukan bahwa apa yang Alkitab katakan adalah benar adanya, Kita adalah kuil dari Tuhan dan Roh Kudus bersemayam di dalam diri kita.
Diberdayakan oleh Blogger.